Kinotalk#2

09.47 muthihaura 1 Comments



Hay, Assalamua’laikum. Selamat hari Kartini perempuan-perempuan Indonesia. Semoga kita bisa meneladani semangatnya Raden Ajeng Kartini ya =)) Hari ini senang banget disebabkan suatu hal yang tidak bisa aku ceritakan disini. Nggak tahan pengen cerita keteman-teman terdekat.

Kali ini aku pengen ngelanjut edisi kinotalk. Bagi yang belum baca kinotalk#1, bisa baca disini. Bagi yang belum tau, kinotalk itu adalah sebuah program acara di twitter untuk bertanya pada satu penulis tentang apa saja. Kebetulan ditanggal 3 April kemaren aku yang diundang. Langsung aja kali ya, check this out :

Apa arti menulis bagi kakak? Membuat novel itu susah nggak sih? (@Safaira01)
Arti menulis bagi aku itu sesuatu hal yang penting. Aku sangat mencintai dunia menulis, memang sih aku belum ahli dan masih banyak kurangnya disana-sini, tapi aku selalu berusaha untuk belajar kok. Kalau ditanya susah atau nggak, ya lumayanlah.

Menurut kakak berat nggak sih perjuangan kakak ketika menulis? (@AltGST)
Kalau menelisik perjuangan menulis dijauh-jauh hari bisa dibilang berat. Aku sering ngerasain yang namanya kalah dalam perlombaan menulis. Pernah ngirim naskah novel pertama kali dan setahun kemudian naskah itu dibalikin plus surat penolakan. Pernah juga ngerasain buat sebuah karya yang nggak kerasa feelnya. Sempat down? Pasti! Tapi dari situ aku makin semangat untuk terus belajar dan belajar. Menulis itu kaya pisau, semakin diasah semakin tajam. Banyak yang minta diajarin nulis dari aku, tapi aku bingung cara ngajarin orang nulis. Bukannya pelit! Kalau kamu memang ingin punya karya lewat menulis, ya harus nulis. Konsistenkan dirimu! Nggak usah omong doang, action dong. :v

Pengaruh besar apa yang terjadi didalam hidup kakak setelah terjun kedalam dunia menulis? (@AltGST)
Untuk sekarang banyak banget manfaat menulis yang aku rasakan. Banyak banget pengaruh menulis yang aku rasakan didalam hidup aku. Lewat menulis, aku jadi lumayan gampang membuat tugas-tugas kuliah. Lewat menulis, aku dapat teman dari seluruh nusantara. Lewat menulis, aku merasa diakui. Jika kamu ingin melihat dunia, maka membacalah. Jika dunia ingin melihatmu, menulislah! Percaya deh banyak banget yang akan kamu dapatkan ketika pandai menulis. Lihat deh Asma Nadia-J.K.Rowling-Raditya Dika-Andrea Hirata-A.Fuady-Habiburrahman-dll, mereka adalah orang-orang yang awalnya bukan siapa-siapa namun melejit lewat tulisan.

Kalau nanti bikin novel lagi, ingin mengambil latar tempat dimana? (@AltGST)
Indonesia aja, tapi kalau suatu hari nanti Allah kasih kesempatan keluar negri, mungkin bisa juga dijadikan bahan untuk novel. Hey, nggak ada salahnya bermimpi kan?

Hoby nulis sejak kapan? Awalnya suka kirim-kirim cerita nggak? Atau buatnya lewat blog? (@Safaira01)
Hoby nulis mah sejak SD. Dulu itu kalau nulis cerita pasti tentang kerajaan dan awal paragrafnya pasti : ‘Pada suatu hari hiduplah bla bla bla.” :v Kalau ngingatnya lucu juga. Aku dulu suka banget ngirim cerita kemajalah story, kebetulan dulu langganan, tapi nggak pernah dimuat -_- nah pas SMA, lagi keranjingan banget tuh nulis cerita-cerita bersambung di note facebook. Dari nulis di facebook itu banyak kenal dengan teman-teman seperjuangan yang sama-sama suka nulis, ada Atika Handayani, Rizki Amalia Oktisah, dan lain-lainnya. Rindu deh masa-masa nulis di note facebook. ;’) Awal masuk kuliah, baru mulai nulis lewat blog. Tujuan nulis lewat blog Cuma pengen bekukan kenangan, aku ngerasa sayang banget kalau kejadian-kejadian dihidup itu nggak ditulis.

Apasih harapan kakak untuk kakak sendiri setelah berhasil menulis novel ini? (@AltGST)
Hmm, semoga aku tetap terus semangat buat nulis. Nggak ngerasa cepat puas. Makin rajin membaca juga. Nggak malas-malasan buat ngelanjutin project menulis ditahun ini. Mudah-mudahan juga setelah novel ini, akan ada karya-karya selanjutnya. Pengennya sih ada karya aku yang difilmkan plus best seller. Itu termasuk salah satu mimpi aku. Ah, someday. Akan ada waktunya, Insha Allah. sheishin ittou nani goto kanarazaran, dimana ada kemaun disitu pasti ada jalan. Itu motto bahasa Jepang sejak aku SMP ;))

Suka nulis sambil ngemil? Kalau iya, cemilan apa? (@safaira01)
Nggak suka. Hehe. Aku nggak bisa konsentrasi kalau ada gangguan gitu. Udah dari dulu kaya gitu.

Apa yang membuat kakak semangat ketika sedang menulis? (@AltGST)
Karna memiliki impian jadinya semangat. Trus juga pas ngebayangin wajah keluarga, bikin tambah semangat. Ngebayangin wajah orang-orang yang pernah nyakitin, semangatnya makin full =))

Kira-kira cowok yang bikin Feeza dapat bangkit itu siapa ya? Penasaran! (@AltGST)
Baca aja dinovelnya sendiri :p

Kak, kenapa judul novelnya dalam bahasa Inggrish? Kenapa nggak Jepang? (@AltGST)
Aku nggak pandai buat judul karya tulis apapun :p

Keinginan kakak yang udah terwujud dalam bidang menulis apa aja kak? (@AltGST)
Punya blog, punya karya novel solo, menang lomba menulis walau nggak sering-sering banget.

Novel terjemahan favorit kakak apa ya? (@AltGST)
Novel terjemahan ya? Sejujurnya kurang suka baca novel terjemahan, bahasanya berat menurut aku.

Target tahun ini pengen nulis berapa novel? Pengen baca berapa novel? (@AltGST)
Pengen nulis enam naskah, baik fiksi atau non fiksi. Doain ya, please! Pengen baca banyak buku, nggak hanya sebatas novel.

Apa kakak punya buku favorit sepanjang masa? Buku apa itu? (@AltGST)
Banyak! Aku suka baca buku motivasi, paling favorit itu buku karya Setia Furqon Kholid yang judulnya ‘Jangan kuliah kalau nggak sukses!’. Buku ini yang sedikit banyaknya ngerubah aku. sebenarnya aku nggak punya buku ini, tapi aku pinjam punya Lelek dan aku photocopy saking pengennya. Jadi ingat gara-gara buku ini sempat berantem dengan Lelek pas SMA. Haha! Trus juga suka bukunya Oki Setiana Dewi yang judulnya ‘Melukis Pelangi’. Buku itu menceritakan kisah hidup seorang Oki Setiana Dewi dalam menggapai semua mimpi-mimpinya. Udah entah keberapa kali aku ngulang bacanya dan nggak pernah bosan, sampai nangis malah. Dari novel ini aku belajar untuk berani bermimpi. Novel ‘Melukis Pelangi’ ini punya Lelek dan sampai sekarang belum aku balikin. ;D

Pas nulis pernah ngalamin Writer’s block/malas/stuck? Apa yang kakak lakuin? (@Safaira01)
Sering banget. Hampir tiap hari malah kena syndrom malas. Susah banget deh ngalahin rasa malas itu. nah pas malas menyerang, biasanya aku bakal mikirin perjalanan hidup aku dan nanya kediri sendiri kaya gini : ‘Kalau malas terus kapan mau mulainya Mut? Nunggu sampai tua, trus entar nyesal? Janjinya pengen bahagiain aba-umi-nenek kan? Janjinya pengen balas rasa sakit oleh orang-orang yang nyakitin kamu kan Mut? Trus kalau nggak mulai dari sekarang kapan lagi?’
Kalau lagi writer’s block, aku biasanya berhenti nulis. Nonton atau internetan atau baca buku, setelah idenya nggak mentok, langjut nulis deh.

Bakat kakak nulis turun dari siapa? Ada nggak dari anggota keluarga? (@AltGST)
Kebetulan almarhumah umi itu lulusan Bahasa Indonesia dan jadi guru bahasa Indonesia. Umi emang suka nulis sih, mungkin salah satu faktornya nurun dari umi. Aku juga selalu ngajarin kedua adik cewek aku untuk selalu nulis, malah aku buatin blog. Aku ngerasain banget pengaruh dari menulis ini, jadi aku juga pengen mereka juga ngerasain. Tapi sayangnya si Intan nggak terlalu hoby nulis, blognya aja kosong melompong. Pas kemaren disuruh gurunya buat cerpen, dia malah nulis tujuh halaman dalam sehari. Itu lama banget menurut aku. Kalau si Naila suka juga nulis, dia sering minjam laptop buat nulis novelnya. Dia bilang pengen nerbitin juga, walau untuk tata bahasa mah bisa dibilang belum bagus. Maklum, masih belajar dianya   

Novel ‘Always Love You’ ini apakah kakak tujukan kepada seseorang secara tidak langsung? (@AltGST)
Glek, pertanyaannya -_- Aku nulis novel ini pas setelah UN SMA dan kayanya nggak ditujukan buat siapa-siapa. Lagian ini bukan kisah akulah. Tapi kalau ditanya novel ini SEKARANG ditujukan untuk siapa? Ehm, untuk ‘dia’ aja deh. Special for you yang lagi kurang fit. GWS yaa dan makasih for all momen in my life! You are my bestfriend;))

Profesi kakak selain kuliah apa aja? (@AltGST)
Jadi ‘ibu’ buat adik-adik aku, ikutan beberapa organisasi walau jarang aktif, ngurusin bisnis Online yang belum berkembang, lagi buat komunitas menulis didunia maya, freelance writers di Riau Forbis, dan nulis naskah-naskah novel fiksi atau nonfiksi.

Wah keren kak :D Rasanya punya banyak kesibukan kaya gitu gimana? (@AltGST)
Kalau boleh jujur sih capek banget. Capek harus ngelakuin semuanya dari A-Z. Pengen ngeluh tapi nggak ada gunanya juga kan? Ya udah jalani aja dengan baik plus berusaha mertahanin IP yang ada. Tiga semester awal IP-nya Alhamdulillah camlaude, dan semester ini yang aku takutin. Iya entah kenapa takut aja. Tetap semangat Mut! Jalani aja dengan versi terbaik menurutmu. #MotivasiinDiriSendiri

Kakak pernah vakum nulis berapa lama? Apa itu berpengaruh untuk kakak dalam menulis? (@Safaira01)
Nggak pernah vakum nulis, kalaupun vakum paling Cuma dua-tiga hari disebabkan oleh rasa malas. Tentu saja berpengaruh, gara-gara lama nggak nulis, otak tu jadi buntu untuk menuliskan kalimat. Payah banget memulainya lagi.

Aah, capek! Pertanyaannya masih ada, aku buat kinotalk ketiga aja kali ya? Tadi juga aku baru selesai nulis naskah novel baru nih. Udah 117 halaman, mohon doanya. Targetnya akhir April ini selesai, tapi kayanya akan banyak gangguin. Masalahnya minggu depan mulai UTS, mungkin aku akan lebih fokus ke UTS. Trimakasih buat kalian semua yang udah baca karya aku. trimakasih udah mampir ke blog ini. Seorang penulis tak ada apa-apanya tanpa para pembaca. Trimakasih. See at the top! Salam sayang, @muthiiihauraa
Selasa, 21 April 2015. 17.43 WIB.

Baca Artikel Populer Lainnya

1 komentar:

  1. Wah Muthi semakin bersinar aja sekarang. Insya Allah kalau terus konsisten dan terus belajar, karyanya akan semakin menjangkau banyak orang. Novel terjemahan coba baca The Kite Runner dek, dijamin gak berat bahasanya. Itu novel paling indah menurut kakak.

    BalasHapus