Kaca yang Berdebu
Hay
guys! Assalamua’laikum. Gimana kabarnya? Always sehat kan yah? Minggu-minggu
ini biasa-biasa aja sih. Nggak ada yang terlalu menarik buat diceritain. Cuma rada
sedih aja pas kekampus dan masuk kelas nggak ngelihat Ulan-Mumun lagi. Padahal
dulu-dulu semangat ngampus juga karna ada mereka.
Tapi
walaupun kami udah nggak sekelas lagi, kami masih sering ketemu kok. Aku sama
Ulan juga sering bm-an. Ah, mereka. ({}) Ulan-Mumun ini perhatian banget,
terutama Mumun. Aku nggak ada tebengan ke PB, dia malah bilangin ke Ides buat
nebengin aku. Ya kebetulan Ides ini dekat dengan Mumun, mereka sama-sama aktif
di COFA. Ides juga dekat dengan Ulan, mereka sama-sama di Madani TV. Aku juga
dekat dengan Ides, karna kami sekelas.
Kemaren
Mumun juga yang ngeprintin KRS aku. Dia juga yang mintain tanda tangan PA. Mumun
juga yang ngopiin. Kurang apa mereka coba? Hiks terharu. Banyak hal yang aku
bagi bareng mereka, mulai dari hal yang sepele banget, misal kaya : “Beb tadi
aku ketemu B***s lo”, “Beb tadi aku ini ini lo”, “Beb tadi aku itu” bla bla
bla. Dan Cuma mereka yang mau dengerin semua cerita aku. Makasih ya woi!
Hari
Rabu kemaren aku ngadem kekosnya Dila a.k.a Barbie, kami curhat banyak hal. Dan
aku-Ides-Barbie-Cristin Insya Allah liburan semester besok bakal ngelakuin
something. Makanya sekarang lagi ngumpulin uang. Need money! Aku pengen ngajak
Ulan-Mumun, nggak enak have fun-have fun tanpa mereka.
Kangen
kelas F! Ah, pokoknya gitu deh. Balik ke judul deh ya. Udah melenceng jauh ini.
hehe. Aku lagi suka banget ngedengerin lagu Maidany yang judulnya ‘Kaca Yang
Berdebu’. Jadi aku pengen ngejabarin setiap lirik lagunya. Tentu saja versi
aku. oke, check this out :
Kaca yang berdebu
Ia
ibarat kaca yang berdebu
Jangan
terlalu keras membersihkannya
Nanti
ia mudah retak dan pecah
Nanti
ia mudah keruh dan ternoda
Kami
para wanita ini diibaratkan sebuah kaca. Sebuah kaca yang berdebu yang dimana
jika kalian para lelaki membersihkannya dengan terlalu keras, kami bisa saja
retak dan pecah. Kami bisa kembali keruh dan ternoda.
Emang pada dasarnya fitrah kami kaum wanita
sebagai kaca yang berdebu. Kami diciptakan dari tulang rusuk kalian. Tulang rusuk
yang bengkok. Dimana-mana jika memang pada dasarnya kalau tulang itu bengkok,
sekuat apa pun kalian untuk meluruskannya. Seberapa besarpun usaha kalian untuk
meluruskan kami, tetap saja nggak akan bisa.
Jangan
lukai hati kami. Sayyidina Ali bin Abi Thalib berkata : “Jika seorang wanita
menangis karna disakiti oleh pria, maka setiap langkah pria tersebut dikutuk
oleh malaikat.” Islam sangat memuliakan wanita, bahkan Rasulullah pernah
bersabda tiga kali atas derajat seorang ibu ketimbang ayah.
Bukankah
dibalik lelaki sukses berperan seorang wanita yang hebat? Dan bukankah
kehancuran suatu negara dilihat dari wanitanya? Maka perlakukanlah kami
sebagaimana mestinya!
Ia
ibarat kaca yang berdebu
Jangan
terlalu lembut membersihkannya
Ia
bagai permata keindahan
Sentuhlah
hatinya dengan kelembutan
Ia
sehalus sutera di awan
Jagalah
hatinya dengan kesabaran
Kaca
yang berdebu itu jika kalian membersihkannya dengan terlalu lembutpun tetap
saja nggak akan bisa. Intinya jangan perlakukan kami dengan kasar dan juga
jangan terlalu lembut. Tulang rusuk itu tidak terletak dikaki. Kenapa? Karna kami
bukan untuk dikasari dan direndahi. Tulang rusuk itu tidak terletak dikepala. Kenapa?
Karna kami bukan untuk dipuja ataupun disanjung.
Kami
bagai permata keindahan yang jika kami para wanita nggak ada didunia ini,
kalian para kaum Adam akan kesepian. Bukankah dulu nabi Adam meminta dihadirkannya
Hawa sebagai teman hidupnya kan? Mungkin banyak dari para kaum lelaki yang
berkata : “Ah coba Hawa nggak nyuruh Adam makan buah khuldi, pasti kita masih
ada di surga.”
Secara
nggak langsung statement itu menyalahkan Hawa kan? Kata dosen aku, memang udah
tertulis di lauhul mahfuz kalau manusia ini akan menghuni bumi. Caranya lewat
perantara Hawa. Pokoknya intinya gitu deh! Dalam menghadapi kami juga butuh
kesabaran. Kalian tau sendiri kan kami memiliki nafsu lebih besar ketimbang
akal. Makanya terkadang kami terlalu sensitif untuk sesuatu yang mungkin kalian
anggap hal biasa.
Lemah
lembutlah kepadanya
Namun
jangan terlalu memanjakannya
Tegurlalh
bila ia ada salah
Namun
jangan lukai hatinya.
Perlakukanlah
kami dengan lemah lembut, tapi juga jangan terlalu memanjakan. Jangan pas ada
maunya kalian perlakukan kami dengan baik, dan setelah semua yang kalian
inginkan kalian dapatkan, kalian tinggalkan kami kaya sampah. Jangan ya ;)
Tegur juga bila kami ada salah, tapi tegurnya dengan cara yang baik. Jangan sampai
melukai hati kami yang super sensitif ini.
Bersabarlah
bila menghadapinya
Terimalah
ia dengan keikhlasan
Karna
ia kaca yang berdebu
Semoga
kau temukan dirinya cahayakan iman
Dalam
menghadapi kami kalian harus sabar dan ikhlas. Karna kami juga nggak sempurna. Banyak
sifat cacat kami yang mungkin kalian juga nggak suka. Dan semoga kalian temukan
seorang wanita yang bisa menjaga dirinya, menjaga kehormatannya, dan menjaga
agamanya. Untuk menemukan perempuan seperti itu, kalian harus memperbaiki diri
dulu.
Baguskan
lagunya? Memang sih terdengar memihak kepada perempuan, tapi memang begitulah
adanya. Buat para cewek a.k.a perempuan nih jaga diri kita baik-baik. Jaga kehormatan
kita. Jangan gara-gara kita, malah banyak lelaki yang sesat. Jadi perempuan
mulia yang kelak membuat bidadari surga iri. Yuk bareng-bareng memperbaiki diri
;D
Salam
unyu, @muthiiihauraa
28
September 2014. 14.08 WIB
Hai, Muthi. Saya Nisa, dari BE juga, tapi udah hampir setahun ini nggak aktif, soalnya sibuk sama kerjaan. :|
BalasHapusSalam kenal. :)
Saya jadi dengerin lagunya dari Youtube nih, soalnya emang nggak pernah tahu ada lagu beginian sih. Yang cowok-cowok harus dengerin lagu ini nih. Haha.
kinoy!!! eh sapa sih namanya lupa. pake bahasa jepang sih ya haha
Hapusitu fotonya udah sama cowo ajah.. haha
setau aku tulang rusuk tuh emang bengkok.. laki2 nggak berusaha meluruskannya, tapi mencarinya dimanakah tulangrusuku ditanam.. azeekk
BalasHapusiya sih memhak perempuan banget tu lagu, buat aku sih fair2 ajah intinya jangan sampai lukai wanita kasian hatinya rentan banget..
Hmm.. liriknya bagus dan setelah dijabarin, lebih bagus lagi. :))
BalasHapusKerenlah pokoknya. :') Coba cari lagunya ah, di gugel. :D
baca tulisan ini langsung berasa makjleb..
BalasHapusbetapa selama ini sebagai seorang lelaki aku belum bisa untuk benar-benar mengerti dan memperlakukan wanita dengan sebaik-baiknya perlakuan.
jika diibaratkan dengan kaca yang berdebu, kadang aku membersihkannya dengan lemah karena terlalu berhati-hati.
namun tak jarang juga aku membersihkannya dengan terlalu keras sehingga tergoreslah kaca itu dan bahkan menjadi retak.
semoga seiring waktu aku bisa membersihkan kaca-kaca yang berdebu itu dengan cara yang benar.
sehingga aku bisa menjadi lelaki sejati yang bisa memperlakukan wanita dengan sebaik-baiknya perlakuan dariku.
thanks for share, salam.. :)