Sahabat

07.28 muthihaura 3 Comments



Tadi aku chat sama sahabat aku yang namanya Mumun. Entah kenapa kata-kata dia bikin aku nangis. Asli nangis. Air mata itu keluar begitu deras. Ini sedikit cuplikan pembicaraan kami. Aku tulisin pas bagian Mumun aja.
Mumun : Aku terharu, pengen nangis rasanya. Kamu itu sangat membantu aku, memotivasi aku. Aku ngefans sama kamu :D Kamu insfirasi aku beeeeb. Thank you so much.
Aku : .....
Mumun : Selama ini aku ngefans sama penulis-penulis diluar sana. Aku belum pernah bertemu mereka. Tapi kamu seorang penulis, sekaligus sahabat terbaik aku. Aku akan masuk salah satu penggemarmu beb.
Aku : ....
Mumun : Beb, kamu tu secara nggak sadar udah jadi seorang penulis. Hello open your eyes. Aku nggak lebai. Ini jujur dari hatiku. Besok kalau bukumu terbit, aku akan nabung buat beli bukumu. Kamu tu lebih dari kami beb. Kamu dah punya karya yang nyata. Kamu tuh dah jadi somebody. Sedangkan kami masih nobody. Aku pengen kaya kamu beb.
Aku : ...
Mumun : Iya beb, itu dulu yang hancur, yang nobody. Sekarang dah berubah beb, karna kamu yang selalu merubahnya. Sedangkan kami hanya stop disini, gak ada action.

Aah, panjang pokoknya cerita kami di inbox. Kamu buat aku nangis Mun. Kamu mau kaya aku? hey, open your eyes, apa yang harus dibanggakan dari aku. Apa yang harus dibanggakan dari seorang Muthi Haura? Bahkan kamu bisa jauh lebih dari aku Mun. Bisa jauh lebih baik dari aku.

Ternyata benar kata Abdul Jabbar Fathoni yang mengatakan : “Dalam berbagai hal, kita nggak butuh untuk melihat keatas yang hanya membuat kita nggak percaya diri. Tapi lihatlah kebawa, bagaimana perjuangan orang-orang yang ingin menjadi diri kita. Maka berbanggalah.” Iya, aku bangga kok jadi seorang Muthi Haura. Terlepas dari ketidaksempurnaan aku, aku tetap bangga jadi aku. Nggak ada manusia yang sempurna didunia ini kan? Sesempurnanya seseorang tetap akan ada kelemahannya.

Aku belum sukses kok. Aku masih nobody. Masih banyak impian yang ingin aku kejar. Masih banyak cita-cita yang ingin aku genggam. Aku tau semuanya nggak mudah, tapi bukan berarti aku nggak bisa kan? Kalau aku nggak bisa berlari buat ngejar impian itu, aku masih bisa berjalan. Kalau nggak bisa berjalan, aku masih bisa ngesot kan? Aku ingin terbang tinggi. Mengepakkan sayap garudaku. Tinggi tinggi dan tinggi. Ahah, kalian pasti sedang tertawa ngelihat seekor itik bermimpi menjadi burung garuda. Cemeehlah, itu udah hal biasa dalam hidupku.

Hari ini banyak hal yang aku lewati. Senang-sedih-kesal, semuanya bercampur aduk. Tapi aku senang punya sahabat-sahabat kaya mereka. Si Lelek hari ini beli hp baru :p Punya bbm dia sekarang, baguslah, jadinya komunikasi kami lancar. Sebetulnya dalam persahabatan itu komunikasi penting, kalau jarang berkomunikasi, percayalah, kamu dan sahabatmu akan menjadi dua orang yang asing.

Ya Allah, bantu dedek selalu. Bantu dedek untuk sukses semuda mungkin. Agar dedek bisa bahagiain orang tua dedek. Bantu dedek untuk sukses biar bisa nyekolahin saudara-saudara dedek setinggi-tinggi. Bantu dedek buat sukses biar dedek bisa bagi-bagi kebahagiaan bersama sahabat-sahabat dedek.

Dedek sayang sama sahabat-sahabat dedek. Sama Ulan. Sama Mumun. Sama Lelek. Sama Fadhilah. Mereka berharga Ya Allah. Jangan pisahkan kami. Jadikan kami sahabat selamanya. Amin. Dedek juga pengen punya honda Ya Allah, biar nggak ngerepotin sahabat-sahabat dedek lagi. Maunya beat warna putih Ya Allah. Nggak perlu yang seken, yang baru jadilah. Makasi Ya Allah. Dedek sayang Allah. :* ({})


Dan buat sahabat-sahabat aku, makasih untuk semuanya. Sukses terus buat kita ya. Tenang aja, kalau novel aku yang dipercetakan itu cepat prosesnya, kalian masing-masing dapat satu gratis kok. Nggak perlu beli. Makanya do’ain aku selalu sukses ya.

Mungkin sekarang aku no body, tapi suatu hari nanti aku some body. Mungkin sekarang aku nothing, tapi nanti dan sebentar lagi, aku something.  Mungkin sekarang aku zero, tapi nanti aku hero. Sekarang aku masih pucuk bunga dan akan tiba saatnya nanti aku bermekaran menjadi bunga yang indah. Menjadi bunga yang menawan yang dikelilingi banyak lebah-lebah madu. Dan pasti akan tiba juga saat dimana bunga indah itu akan didatangi oleh kumbang. Kumbang yang merusak sehingga membuat bunga itu akan hancur. END!

Tapi aku nggak pengen berakhir seperti bunga yan dihancurkan oleh kumbang. Kumbang itu adalah kesombongan dari diri aku sendiri. Makanya aku buat catatan ini, biar suatu hari nanti bila aku jadi bunga dan ada kumbang yang datang, seenggaknya aku bakal ingat kalian adalah kepingan berharga di hidup aku. Trimakasih~

Pekanbaru, 29 Agustus 2014

Baca Artikel Populer Lainnya

3 komentar:

  1. itu doanya maksa banget di ujung?? hehe. sukses buat kamu, semoga doanya dijabah Allah O:) terus semangat jadi lebih baik lagi

    BalasHapus
  2. Aamiin allahumma aamiin...
    :'(( aku ikutan terharu baca.a haaaaa.....

    BalasHapus
  3. Nggak mau jadi kumbang, minimal bisa menggantikannya menjadi kupu-kupu..
    Amin..

    BalasHapus