Aku bangga menjadi perempuan
Haay, guys.
Assalamua’laikum. Lagi apa? Sehat kan yah? kadang aku ngerasa capek banget jadi
perempuan itu. Harus ngurus inilah. Ngurus itulah. Terlebih lagi umi dan
nenekku udah meninggal, ditambah kewajiban untuk mengurus kelima adik-adikku.
Kebayang nggak gimana banyaknya kerjaan yang harus aku lakukan? Nyuci
piring-masak-gejaga adik-ngampus-berorganisasi-nulis-jemur kain-dll.
Pokoknya capek banget.
Terkadang pengen nyerah. Pengen nangis. Ngerasa dunia ini nggak adil. Pokoknya
capek banget jadi perempuan itu. Ini belum seberapa, entar kalau udah punya
suami gimana? Ngurus suami, anak, hamil, dan ngelahirin. Ah, nggak kebayang
capek dan sakitnya Ya Allah. Mempertaruhkan nyawa. Hidup dan mati.
Trus kemaren disaat aku
lagi capek banget and bawaannya pengen marah-marah, aku ngebuka laptop dan
file-file zaman SMA dulu. ketemu sebuah artikel yang nohok banget. artikel yang
bikin aku sadar bahwa menjadi perempuan itu sesuatu banget. Ini dia artikelnya
:
*@@@*
Suatu hari
masuklah Rasulullah SAW menemui anaknya Fatimah Azzahra. Didapatinya anaknya sedang
menggiling syair (sejenis bijirin) dengan menggunakan sebuah penggilingan
tangan dari batu sambil menangis. Rasulullah SAW bertanya pada anaknya, “Apa
yang menyebabkan engkau menangis wahai Fatimah? semoga Allah SWT tidak
menyebabkan
matamu menangis”.
matamu menangis”.
Fatimah
berkata, “Ayahanda, penggilingan dan urusan-urusan rumah tangga lah yang
menyebabkan ananda menangis.” Lalu duduklah Rasulullah SAW di sisi anaknya.
Fatimah
melanjutkan perkataannya, “Ayahanda sudikah kiranya ayahanda
meminta ‘Ali (suaminya) mencarikan ananda seorang jariah (pembantu) untuk
menolong ananda menggiling gandum dan mengerjakan pekerjaan-pekerjaan
di rumah?”
melanjutkan perkataannya, “Ayahanda sudikah kiranya ayahanda
meminta ‘Ali (suaminya) mencarikan ananda seorang jariah (pembantu) untuk
menolong ananda menggiling gandum dan mengerjakan pekerjaan-pekerjaan
di rumah?”
Rasulullah
SAW bersabda kepada anaknya, “Jika Allah SWT menghendaki wahai Fatimah, niscaya
penggilingan itu berputar dengan sendirinya untukmu. Akan tetapi Allah SWT
menghendaki dituliskan-Nya untukmu beberapa kebaikan dan dihapuskan oleh Nya
beberapa kesalahanmu dan diangkat-Nya untukmu beberapa derajat.
beberapa kesalahanmu dan diangkat-Nya untukmu beberapa derajat.
Ya
Fatimah, perempuan mana yang menggiling tepung untuk suaminya dan anak-anaknya,
maka Allah SWT menuliskan untuknya dari setiap biji gandum yang digilingnya
suatu kebaikan dan mengangkatnya satu derajat.Ya Fatimah, perempuan mana yang berkeringat
ketika ia menggiling gandum untuk suaminya maka Allah SWT menjadikan antara
dirinya dan neraka tujuh buah parit.
Ya
Fatimah, perempuan mana yang meminyaki rambut anak-anaknya dan menyisir rambut
mereka dan mencuci pakaian mereka maka Allah SWT akan mencatatkan baginya
ganjaran pahala orang yang memberi makan kepada seribu orang yang lapar dan memberi
pakaian kepada seribu orang yang bertelanjang. Ya Fatimah, perempuan mana yang
menghalangi hajat tetangga-tetangganya, maka Allah SWT akan menghalanginya dari
meminum air
telaga Kautshar pada hari kiamat.
telaga Kautshar pada hari kiamat.
Ya
Fatimah, yang lebih utama dari itu semua adalah keredhaan suami terhadap
isterinya. Jikalau suamimu tidak redha denganmu tidaklah akan aku do’akan kamu.
Tidaklah engkau ketahui wahai Fathimah bahwa redha suami itu daripada Allah SWT
dan kemarahannya itu dari kemarahan Allah SWT?
Ya
Fatimah, apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya maka
beristighfarlah para malaikat untuknya dan Allah SWT akan mencatatkan baginya
tiap-tiap hari seribu kebaikan dan menghapuskan darinya seribu kejahatan.
Apabila ia mulai sakit
hendak melahirkan maka Allah SWT mencatatkan untuknya pahala orang-orang yang berjihad pada jalan Allah yakni berperang sabil. Apabila ia melahirkan anak maka keluarlah ia dari dosa-dosanya seperti keadaannya pada hari ibunya melahirkannya dan apabila ia
meninggal tiadalah ia meninggalkan dunia ini dalam keadaan berdosa sedikitpun, dan akan didapatinya kuburnya menjadi sebuah taman dari taman-taman syurga, dan Allah SWT akan mengkurniakannya pahala seribu haji dan seribu umrah serta beristighfarlah untuknya
seribu malaikat hingga hari kiamat.
hendak melahirkan maka Allah SWT mencatatkan untuknya pahala orang-orang yang berjihad pada jalan Allah yakni berperang sabil. Apabila ia melahirkan anak maka keluarlah ia dari dosa-dosanya seperti keadaannya pada hari ibunya melahirkannya dan apabila ia
meninggal tiadalah ia meninggalkan dunia ini dalam keadaan berdosa sedikitpun, dan akan didapatinya kuburnya menjadi sebuah taman dari taman-taman syurga, dan Allah SWT akan mengkurniakannya pahala seribu haji dan seribu umrah serta beristighfarlah untuknya
seribu malaikat hingga hari kiamat.
Ya
Fatimah, perempuan mana yang melayani suaminya dalam sehari semalam dengan baik
hati dan ikhlas serta niat yang benar maka Allah SWT akan mengampuni dosa-dosanya
semua dan Allah SWT akan memakaikannya satu persalinan pakaian yang hijau dan
dicatatkan untuknya dari setiap helai bulu dan rambut yang ada pada tubuhnya seribu
kebaikan dan dikurniakan Allah untuknya seribu pahala haji dan umrah.
Ya
Fatimah, perempuan mana yang tersenyum dihadapan suaminya maka Allah SWT akan
memandangnya dengan pandangan rahmat. Ya Fatimah, perempuan mana yang menghamparkan
hamparan atau tempat untuk berbaring atau menghias rumah untuk suaminya dengan
baik hati maka berserulah untuknya penyeru dari langit(malaikat),
“teruskanlah ‘amalmu maka Allah SWT telah mengampunimu akan sesuatu yang telah lalu dari dosamu dan sesuatu yang akan datang.”
“teruskanlah ‘amalmu maka Allah SWT telah mengampunimu akan sesuatu yang telah lalu dari dosamu dan sesuatu yang akan datang.”
Ya Fatimah, perempuan mana yang meminyakkan rambut suaminya dan janggutnya dan memotongkan kumisnya serta kukunya maka Allah SWT akan memberinya minuman dari sungai-sungai syurga dan Allah SWT akan meringankan sakratul mautnya, dan akan didapatinya kuburnya menjadi sebuah taman dari taman-taman syurga serta Allah SWT akan
menyelamatkannya dari api neraka dan selamatlah ia melintas di
atas titian Sirat.”
*@@@*
Maaf aku
nggak bisa nyantumin sumbernya, karna artikelnya aku dapat di file dalam
laptop. Ngebaca artikel itu bikin aku diam tertegun. Mencoba sedikit-demi
sedikit meresapi apa yang tertulis didalam artikel itu. Subhanallah, begitu
mulia tugas seorang perempuan. Bahkan setiap apa yang dilakukannya pun adalah
pahala jika ia benar-benar ikhlas. Ngebaca artikel itu bikin aku belajar banyak
hal dan aku tak ingin ngerjain sesuatu dengan ngeluh-ngeluh lagi. Aku bangga
menjadi perempuan. Sungguh aku bangga Ya Allah.
Mungkin
sekarang aku belum punya suami, tapi aku punya kewajiban terhadap aba dan
adik-adikku untuk menjaga mereka. Aku akan menjaga mereka dengan
sebaik-baiknya. Belajar masak yang lebih enak dan belajar tentang parenting.
Hitung-hitung belajar sebelum besok dihadapkan saat punya suami. Ya Allah,
semoga apa yang aku lakukan saat ini, Engkau hitung sebagai amal jahiriah
untukku kelak. Dan semoga juga Engkau jadikan aku wanita sholehah yang kelak
akan membuat bidadari surga iri. Trimakasih sudah menjadikanku seorang
perempuan. Aku bangga! :D
Ngomongin
soal suami, jadi inget film Malaysia yang udah dua kali aku tonton. Filmnya
keren. Judulnya : ‘Projek memikat suami’. Haha. Keren tau filmnya. Ceritanya
tuh tentang seorang perempuan yang bernama Nawal Husna yang ditunangkan dengan
lelaki ganteng plus arogan bernama Zahrin. Awalnya keduanya tak berminat, tapi
ayahnya si Husna terkena penyakit jantung. Husna tak ingin mengecewakan
ayahnya. Akhirnya dia mau menikah dengan Zahrin. Si Zahrin bersumpah dihadapan
Husna kalau dia akan menikah dengan Husna dan akan membuat Husna tersiksa
dengan pernikahan mereka. Pas ini nyesek banget. Gimana ya rasanya nyerahin
hidup dan diri demi seseorang yang anggap kita nggak penting dihidupnya. Uuh,
sakit banget tuh.
Pernikahan
mereka berjalan dengan lancar. Pas akad, Husna nangis. Dia bilang gini didalam
hati : “Hidup itu pilihan antara sedih
dan bahagia. Dan aku memilih jalan hidup untuk bahagia bagaimana pun caranya.” Selain
itu sang kakak juga nasehatin Husna gini : Kamu sekolah tinggi-tinggi, tapi
naklukin hati satu laki-laki aja tak bisa? Come on Husna! Kamu buatlah dia
jatuh cinta.
Gitu deh
pokoknya. Akhirnya dia berniat membuat suaminya jatuh cinta dengan berbagai
cara. Husna menghadapi suaminya dengan sabar, walau Zahrin udah beberapa kali
ketahuan selingkuh. Pokoknya ini film keren banget deh menurut aku! Banyak
pelajaran yang bisa diambil. Film Malaysia menurut aku keren-keren. Berbobot.
Yang bikin bangganya banyak sountrack film Malaysia itu pakai lagu-lagu
Indonesia. Settingnya juga ada di Bali. Yang penasaran sama filmnya, tonton aja
:p
Yuk semangat
memperbaiki diri. Allah berjanji kalau lelaki yang baik hanya untuk perempuan
yang baik kan? Kalau pengen punya suami bernilai sembilan, maka jadikan dirimu
punya nilai sembilan dulu. (y) Aku bangga jadi perempuan. :D
Salam bangga,
@muthiiihauraa
Sabtu, 12 Juli 2014.
19.46 WIB
merinding aku mut, baca yang tentang Fatimah itu :")
BalasHapusAku minta filmnya dong mut, hehe
Jadi pengen nonton filmnya hahahha XDD btw ini ada liebster award untukmu, mut. Nggak perlu ditulis di blog lagi, aku cuma penasaran jawaban dari pertanyaanku untukmu saja hehehe http://langitayu.blogspot.com/2014/07/the-liebster-award-jangan-malas.html
BalasHapus